Jumat, 28 Maret 2025

Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University

Kamis, 02 Mei 2024 11:35 WIB
Kembangkan Vokasi Hijau di IKN, Universitas Pertamina Gandeng Eastern Switzerland University
BERITASUMUT.COM/IST
Rektor UPER dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung
beritasumut.com - Eksistensi pekerjaan pada bidang energi terbarukan nampaknya terus menunjukkan peluang yang menjanjikan. International Energy Agency (IEA, 2023) memprediksi bahwa pertumbuhan tenaga kerja pada sektor energi hijau mencapai 30 juta pada tahun 2030.

Meski peluang menggiurkan, kesiapan para calon pekerja masih menjadi tantangan. Survey Yayasan Indonesia Cerah (2023) mengungkap, ternyata 55% mahasiswa tidak familiar dengan konsep pekerjaan energi hijau, akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan.

Hal tersebut yang mendorong Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan kampus vokasi yang direncanakan akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Vokasi UPER di IKN diposisikan sebagai upaya mendidik dan melatih keterampilan peserta didik untuk mendukung kebutuhan industri di bidang pembangunan berkelanjutan, energi baru dan terbarukan. Dengan dukungan penuh dari Pertamina, UPER berkolaborasi bersama Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) sebagai salah satu mitra yang akan mendukung pendirian kampus vokasi ini,” ujar Prof Dr Wawan Gunawan A. Kadir MS., Rektor UPER dalam lawatan ke Rapperswil ??" St Gallen, Swiss dalam keterangannya, Kamis (02/05/2024).

Eastern Switzerland University of Applied Sciences adalah badan pengatur dari empat perguruan tinggi ilmu sains terapan di Swiss. Mereka terdiri dari University of Applied Sciences St. Gallen (FHS), University of Applied Sciences Rapperswil (HSR), Hochschule für Technik und Wirtschaft|University of Applied Sciences for Engineering and Economy (HTW) dan Interstate University of Applied Sciences of Technology Buchs.

Kerja sama UPER dan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) tersebut berfokus pada pengembangan sistem pembelajaran yang diadaptasi dari sistem pendidikan Swiss. Negara itu memang unggul dalam pembangunan berkelanjutan. Sebagaimana dilansir laporan SDGs (2022), Swiss memiliki capaian dalam pembangunan berkelanjutan dengan skor 80,79 melalui 31 capaian dari 121 agenda pembangunan berkelanjutan.

[br]

“Kami akan mengadaptasi sistem pendidikan yang dilakukan di Swiss, dimana kurikulum yang disusun akan berbasis industri dengan melibatkan mahasiswa langsung sebagai pelaku industri. Sehingga penyelenggara industri akan turut terlibat dalam penyusunan pembelajaran. Melalui pendirian lima program studi dengan fokus mencapai agenda pembangunan berkelanjutan serta optimalisasi EBT, diharapkan lulusan memiliki kompetensi unggul dalam bidang tersebut,” tambah Prof Wawan.

Penandatangan kerja sama dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) dilakukan oleh Rektor UPER Prof Dr Wawan Gunawan A Kadir MS, dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science, Prof Alex Simeon.

Acara tersebut turut disaksikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto, Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER, Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss di Rapperswil ??" St Gallen, Swiss.

Erry menyambut baik dan mendukung kolaborasi kampus besutan Pertamina dengan OST Eastern Switzerland University of Applied Science. “Untuk mencapai tujuan pengembangan energi baru terbarukan atau EBT, dibutuhkan berbagai kolaborasi antara industri, pemerintah hingga instansi pendidikan. Dalam kerja sama ini diharapkan pendirian kampus vokasi UPER yang berorientasi pada sustainability dapat menghasilkan talenta yang berkompeten dalam bidang berkelanjutan,” jelas Erry.

Pada kesempatan yang sama, Agus Mashud S. Asngari menyampaikan bahwa kerja sama tersebut menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas pembelajaran vokasi di Indonesia.

“Lewat penandatanganan MoU serta dukungan dari pemerintah Indonesia maupun Konfederasi Swiss, kami berharap UPER menjadi contoh ke depannya bagi institusi pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang universal dalam memenuhi tuntutan industri dan sosial,” tambah Agus. (BS07/rel)

Editor
: Imam
Tags
beritaTerkait
Ubah Lontar Jadi Pemanis Sehat: Ini Dia Inovasi Hebat Karya Mahasiswa UPER
Nasib Proyek Infrastruktur di IKN Usai Anggaran PU Dipangkas Rp 81 T
Deputi Otorita IKN Ali Berawi Mundur dari Jabatan
Wamen PU Ungkap Alasan Desain Gedung Legislatif-Yudikatif IKN Dikaji Ulang
Heboh Anggaran IKN Diblokir, Istana Buka Suara
Presiden Prabowo Dorong Penyelesaian Infrastruktur Legislatif dan Yudikatif di IKN
komentar
beritaTerbaru
hit tracker