Beritasumut.com-Perang terhadap narkoba terus diserukan. Seperti di Kota Binjai misalnya. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai, terus menyerukan perang terhadap narkoba dengan mengajak para guru antisifasi narkotika masuk ke areal sekolah, Senin (29/08/2016).
Bertempat di aula rumah makan Punokawan Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Barat, Kepala BNN Kota Binjai Drs AKBP Safwan Khayat, memaparkan kepada para guru betapa pentingnya mengantisifasi masuknya peredaran narkotika ke sekolah.
Sebab, anak didik merupakan generasi muda yang sangat perlu dilindungi dari bahaya narkoba. "Kita bisa antisifasi dengan melihat perilaku anak didik yang mulai mengulah dengan cara pendekatan dan membimbing mereka dengan mengetuk hati mereka," arahan Kepala BNN, kepada 33 perwakilan guru-guru Kota Binjai yang hadir.
Menurutnya, anak didik sangat butuh perhatian dan memahami dampak buruk dari narkoba. Agar mereka bisa lebih menyadari betapa buruknya narkoba jika sudah meracuni. "Untuk itu, kita sangat berharap peran serta para guru didik dan orangtua. Dengan demikian, kita bisa sama-sama memberantas narkoba dan mengantisifasi dari dini," pinta dia.
Dalam pertemuan ini, dirinya juga memaparkan ada beberapa cotoh anak yang terindikasi menggunakan narkoba. Seperti perilaku yang mulai melawan dan selalu berbohong serta berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara.
Dengan perilaku demikian, perlu diwaspadai kalau anak didik ini mulai terindikasi menggunakan narkoba. "Dari perilaku inilah, kita bisa melakukan pendekatan dan memberikan pencerahan kepada anak didik. Yakinkan dirinya, kalau narkotika merupakan benda yang sangat berbahaya dan merusak jaringan otak," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, salah satu perwakila guru mengakui kalau peredaran narkoba memang sudah masuk ke ranah sekolah. Sebab, dari sekolah mereka sudah ada 8 murid yang terindikasi mengguna setelah dilakukan pengevekan. Untuk itu, mereka berharap agar BNN melakukan sosialisasi serta melakukan ts terhadap murid didik disekolah.
"Memang benar, peredaran narkotika sudah sangat meresahkan dan masuk ke sekolah. Seperti di sekolah kami, ada 8 murid yang terkontaminasi menggunakan narkoba. Makanya, kami berharap pihak BNN bisa melakukan sosialisasi ke setiap sekolah. Juga melakukan tes urine terhadap murid guna mengantisifasi sejak dini," pinta salah satu guru.
Menyikapi permintaan itu, AKBP Safwan Khayat, menyanggupi dan menyambut baik permintaan. Bahkan dirinya berjanji akan menjaga nama baik sekolah dan murid jika memanga ada murid yang terindikasi narkoba. Juga akan melakukan pendekatan terhadap murid didik yang terindikasi.(BS08)