Pendidikan

Gunakan Teknologi untuk Belajar Sastra, Guru SD Menulis Puisi dengan Media Augmented Reality



Gunakan Teknologi untuk Belajar Sastra, Guru SD Menulis Puisi dengan Media Augmented Reality
BERITASUMUT.COM/BS02

Beritasumut.com - Pembelajaran sastra tak bisa hanya menggunakan media konvensional. Adanya Kurikulum Merdeka, menuntut siswa untuk mengeksplorasi lebih banyak ilmu termasuk mata pelajaran dasar pada teknologi yakni informatika. Mengembangkan media pembelajaran sastra, khususnya pada materi menulis puisi dengan alat bantu berupa media berbasis Augmented Reality (AR) merupakan metode baru yang mengaitkan teknologi dan sastra. Demikian ungkap Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) AlWashliyah Medan, Putri Juwita S.Pd., M.Pd, kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Putri Juwita selaku Ketua Tim Dosen, didampingi anggotanya Desniarti, M.Si, mengatakan kendala di SD Swasta IT Darussalam Deli Tua, yaitu guru di sana belum mempunyai wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan pembelajaran sastra khususnya menulis puisi dengan menggunakan alat bantu berupa media berbasis AR.

"Hal ini karena kurangnya pemahaman tentang aplikasi tersebut sebagai penunjang kinerja guru memanfaatkan kemajuan teknologi. Metode pembelajaran untuk materi menulis puisi selama ini masih menggunakan metode konvensional, serta fasilitas yang kurang memadai. Padahal, di zaman sekarang kemajuan teknologi sangat penting untuk meningkatkan hasil kinerja," ujarnya.

Putri menambahkan, pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu. "Proses pembelajaran juga perlu memperhatikan kepribadian setiap siswa agar proses pembelajaran tercipta dengan baik. Lingkungan yang tidak hanya ruang kelas, tetapi juga memiliki alat peraga, bahan belajar, perpustakaan dan fasilitas lainnya yang bisa mendukung belajar siswa dalam pembelajaran," sambungnya.

Ditambahkan Desniarti,M,Si, pembelajaran dengan media Augmented Reality ini digunakan untuk menampilkan atau memproyeksikan objek komponen komputer secara tiga dimensi sehingga dapat memberikan visual yang nyata tanpa mengurangi pengalaman siswa.

"Augmented Reality sangat membantu penggunanya untuk memperoleh, memproses, dan mengingat informasi. Karena itu, AR dapat meningkatkan pemikiran logis dan pemecahan masalah bagi siswa. AR memiliki peluang untuk dapat menarik, memotivasi, mengeksplorasi, dan dapat berinteraksi dengan objek virtual secara realtime. Maka kami simpulkan, AR bisa menjadi media pembelajaran yang sekaligus menjadi hiburan dalam proses pembelajaran," jelasnya.

Dia menyebut, bahwa bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara mendefenisikan seni sebagai hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang menyaksikannya. Maka dari itu, perbuatan manusia yang bisa mempengaruhi dan menimbulkan perasaan indah itulah seni.

"Dalam menulis puisi siswa membutuhkan alat untuk stimulus dalam merangsang pikiran, perasaan, imajinasi, kreatifitas dalam menuangkan karya sastra berupa puisi sederhana menggunakan teknik akrostik. Teknik ini akan membantu siswa dalam merancang puisi dengan mudah yang menggunakan huruf awal, tengah, atau akhir dalam kalimat atau frase tertentu," paparnya.

"Tim Dosen UMN melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema "Pelatihan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Augmented Reality di SD IT Swasta Darussalam" ini pada Kamis (09/11/2023) lalu," tutupnya.

Senada itu, Adhy Wiguna, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Pendidikan Darussalam berharap semoga kegiatan pengabdian ini berkelanjutan. "Kami merasa pelatihan ini sangat bermanfaat serta memberikan pengalaman yang berharga bagi guru-guru di sini, sehingga bisa lebih terampil dalam merancang media pembelajaran," pungkasnya. (BS02)


Tag: