beritasumut.com - Pitha Haningtyas Mentari kian tertantang untuk unjuk gigi bersama pasangan barunya di ganda campuran. Turnamen Indonesia Masters 2025 menjadi ujian pertama mereka.
Masuk musim 2025, PP PBSI melakukan banyak perubahan dari komposisi pelatih maupun atletnya. Salah satu yang paling kentara dari susunan sektor ganda campuran.
Terdapat tiga pasangan baru yang memulai debutnya di turnamen-turnamen awal tahun. Selain Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga terdapat duet baru Pitha Haningtyas Mentari/Verrel Yustin Mulia.
Pitha, yang sebelumnya dipasangkan dengan Rinov, kali ini akan bahu-membahu dengan rekan baru yang juga lebih muda dari dirinya. Pitha mengaku kian tertantang untuk unjuk gigi.
"Pastinya memulai tahun 2025 dengan sesuatu yang baru apalagi saya cukup lama berpartner dengan Rinov, tentu challenge-nya cukup banyak," kata Pitha kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung.
"Apalagi Verrel lebih muda dari saya, jadi ada hal-hal yang perlu dibicarakan bersama. Alhamdullilah-nya enggak ada kesulitan karena komunikasi saya dengan Verrel baik. Kami sering ngobrol dan kalau latihan sering gabung. Jadi sejauh ini aman," tuturnya.
Verrel, dalam kesempatan yang sama, menyadari perjalanan mengarungi tur BWF pada level yang lebih tinggi tak akan mudah. Apalagi mereka menjalani debut langsung di rumah sendiri, Indonesia Masters 2025.
"Beban ada karena sebelumnya saya di Pratama, dan baru dipromosikan (ke Utama). Ya mau menikmati saja (setiap turnamennya)," katanya.
"Ini juga pertama kali bertanding di Super 500 dan main di Istora, ya bersyukur tapi pasti banyak tantangannya. Ya saling komunikasi dan percaya saja, dan kasih yang terbaik," ujar Verrel.(dtc)