Dengan surat itulah, lanjut Menpora, Presiden langsung meresponnya dengan menyampaikan surat kepada FiFA pada tanggal 7 Agustus 2019 dengan dilampirkan surat jaminan dari Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kapolri. Kemudian ditindaklanjuti pemerintah dengan mengutus Erick Thohir waktu itu Ketua KOI.
“Jaminan dari pemerintah inilah yang menjadi pertimbangan untuk memilih Indonesia. Padahal kita saat itu, bersaing dengan negara-negara yang tradisi sepakbolanya sudah mapan seperti Brazil, Peru, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab,” ujar Menpora.(rel)