beritasumut.com - Pemerintah Singapura dan Malaysia mendadak melaporkan terjadinya peningkatan terhadap jumlah kasus Covid-19 pada akhir November hingga awal Desember 2023 ini.
Bahkan di Singapura disebutkan, jumlah kasus Covid-19 yang terjadi melonjak dua kali lipat akibat disebabkan oleh varian EG.5 dan sub-rangkaiannya HK.3.
Sehubungan dengan informasi meningkatkan Covid-19 di negara tetangga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan mengajak kembali masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap Covid-19.
"Peningkatan kewaspadaan, dengan kembali melaksanakan protokol kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M)," ungkapnya, Rabu (06/12/2023).
Karenanya, lanjut dia, bila ada gejala-gejala Covid-19, diharapkan supaya segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat.
"Bila yang bersangkutan sudah positif, segera melalukan isolasi mandiri, di bawah pengawasan petugas kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran, jelas Alwi, Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan, akan kembali melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk.
Menurutnya, hal ini agar bila ada kasus yang masuk, langsung dapat terdeteksi dengan cepat, sehingga penyebaran dapat dicegah.
"Saat ini kita sedang memantau perkembangan, bila ada hal yang menunjukkan tanda-tanda kenaikan kasus di Sumut, maka akan dilakukan langkah-langkah pengendalian dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura atau MOH mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di negaranya dipicu oleh perjalanan akhir tahun dan berkurangnya kekebalan tubuh penduduk.
Selain Singapura, Malaysia juga menghadapi masalah yang sama ketika kasus Covid-19 tengah melonjak jelang penghujung tahun 2023. Di mana dilaporkan jumlah kasus Covid-19 di Malaysia meningkat sebesar 57,3 persen.(BS04)