Supriyanto menjelaskan, untuk di Kota Medan ini, jumlah peserta terbesar yakni berasal dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 468.296 jiwa. Untuk peserta mandiri sebanyak 431.025 jiwa, swasta 269.408 jiwa serta sisanya berasal dari Jamkesda, TNI/Polri, PNS, Penerima Pensiun, dan jenis peserta lainnya."Untuk di Langkat PBI sebesar 439.328 jiwa, mandiri 86.466 jiwa, dan swasta 24.297 jiwa. Sedangkan di Binjai, PBI sebesar 63.372 jiwa, mandiri 55.439 jiwa, dan swasta 4.766 jiwa," jelasnya.
Terkait jumlah kepesertaan ini, Supriyanto mengaku, BPJS Kesehatan sudah melakukan konsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Apalagi, mengingat, pada tahun 2019 mendatang, secara nasional seluruh warga negara sudah harus menjadi peserta BPJS Kesehatan."Mereka saat ini sedang mengaudit kepesertaan BPJS secara nasional," terangnya.
Supriyanto berpendapat, saat ini masih adanya warga yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan dikarenakan ada terjadinya miss komunikasi. Sehingga masyarakat, masih enggan untuk mendaftarkan diri dan keluarganya."Sampai sekarang image di masyarakat ke BPJS dalam mendaftar itu antri, jadi mereka malas. Oleh karenanya, saat ini kami membuka kanal-kanal pendaftaran, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendaftar tanpa harus ke kantor BPJS lagi," pungkasnya.(BS03)
Tag:
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan