beritasumut.com - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) merawat seorang pasien tanpa identitas dan tanpa keluarga (Mr-X).
Pasien berjenis kelamin laki-laki ini diketahui merupakan korban kecelakaan lalulintas yang diantar oleh petugas kepolisian ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUPHAM untuk mendapat penanganan medis.
Namun, hingga kini, meski sudah dinyatakan sembuh, tidak ada keluarga pasien yang menjemputnya ke rumah sakit. Pasien laki-laki yang diperkirakan berusia 45 tahun itu sebelumnya masuk ke IGD RSUPHAM pada 24 Februari 2024 lalu.
“Menurut informasi dari perawat kami, pasien diantar oleh polisi dengan keluhan penurunan kesadaran. Berdasarkan keterangan, pasien mengalami kecelakaan lalulintas beberapa jam sebelumnya,” kata Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak, Kamis (07/03/2024).
Lebih lanjut Rosario menjelaskan, tim dokter yang menangani pasien kemudian melakukan pemeriksaan, termasuk MSCT Scan pada bagian kepala pasien. Diketahui, pasien mengalami cedera pada bagian kepalanya dengan kondisi luka-luka, dan telah dilakukan penjahitan luka serta penanganan medis.
Sampai saat ini, pasien telah dirawat di ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) B selama 12 hari dan mendapatkan obat-obatan, hingga kondisi pasien pun dinilai sudah membaik dan bisa untuk rawat jalan.
“Kami merawat pasien ini meskipun tidak punya KTP, tidak ada jaminan kesehatan, dan juga tidak ada keluarga. Saat ini kondisinya sudah baik, namun pasien tidak bisa dipulangkan karena tidak ada keluarga yang menjemputnya sampai sekarang," sebutnya.
"Kami juga tidak bisa mengantarkannya pulang, karena dia tidak punya rumah ataupun saudara yang bisa dihubungi, dan sulit untuk diajak berkomunikasi,” sambungnya.