beritasumut.com - Sebanyak 4 perawat dari Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) dipercaya oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)!RI sebagai Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) dalam pelaksanaan ibadah Haji 1445 H/2024.
Mereka bersama-sama tenaga kesehatan lainnya menjalankan tugas menjaga kesehatan jamaah haji Indonesia selama ibadah haji tahun ini.
Abdul Harits SKep Ners, salah seorang perawat RS Adam Malik yang bertugas sebagai TKHK pada ibadah haji 2024 ini mengatakan, tugas mereka adalah memberikan layanan kesehatan dasar, memantau kondisi jamaah, dan melakukan edukasi kesehatan kepada para jamaah haji Indonesia untuk mencegah penularan penyakit selama menjalankan ibadah haji.
“Kami bertugas di kloter (kelompok terbang) untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jamaah haji kloter, sejak dari daerah asal, di asrama embarkasi, hingga selama di perjalanan dan tinggal di Arab Saudi sampai kembali lagi ke asrama embarkasi,” cerita perawat yang ditugaskan dalam Kloter 09 Embarkasi Medan (KNO) itu.
Disampaikan Harits, mereka memulai kegiatan setelah Subuh dengan melakukan senam sehat haji. Lalu, dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan, seperti mengukur tekanan darah, mengecek gula darah, menyiapkan obat-obatan, dan pemeriksaan lainnya.
Selain itu, petugas kesehatan juga selalu mengimbau dan membagikan oralit agar jamaah haji terhindar dari dehidrasi.
“Kami juga melakukan visitasi ke kamar masing-masing jamaah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Bahkan, kami juga melakukan ronda keliling untuk memastikan tidak ada jamaah yang begadang, karena mereka harus istirahat cukup, agar tetap sehat dan bugar selama beribadah,” tambah perawat yang sehari-hari bertugas di ruang Rawat Inap Terpadu A itu.
Harits juga menceritakan suka dukanya selama menjalankan tugas sebagai TKHK pada musim haji ini. Menurutnya, tugas ini sangat menguras tenaga, karena dengan hanya satu dokter dan dua perawat, mereka harus melayani sekitar 400 jamaah dalam satu kloter.
“Tapi tetap dinikmati. Apalagi ini tugas mulia, dapat memberikan pelayanan untuk para tamu Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara, Nurseha Syafitri SKep Ners menyebut tugas ini bukan hanya menguras tenaga, tetapi juga air mata.
“Sebagai paramedis yang baru pertama kali bertugas, sering air mata saya jatuh karena melihat kakek-nenek yang sudah lanjut usia dengan semangatnya mengejar rida Allah SWT di tengah keterbatasannya,” kata perawat dari Pusat Jantung Terpadu itu.