beritasumut.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan menyatakan, bahwasanya vaksin meningitis merupakan syarat wajib bagi jemaah sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.
Untuk itu, kata dia, diharapkan kepada para jemaah haji, seluruhnya bisa mendapatkan vaksin meningitis sebelum keberangkatan.
"Per tanggal 18 Mei sebanyak 5.061 atau 65,98% calon jemaah haji asal Sumut telah memperoleh vaksin meningitis ini. Dan ada sebanyak 2.610 jemaah lagi yang belum mendapatkan," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (20/05/2023).
Memang Alwi menyebutkan, jemaah yang belum mendapatkan vaksin akan merasa resah, apalagi sesuai jadwal mereka sudah mulai masuk asrama pada tanggal 23 Mei mendatang. Artinya, sambung Alwi, saat ini sudah cukup dekat bagi kloter pertama yang akan diberangkatkan tanggal 24 Mei nanti.
"Wajar memang jemaah yang belum vaksin akan merasa resah. Tetapi kita yakin dalam waktu dekat ini bisa tuntas, karena jemaah yang mendapatkan vaksin ini dikelola oleh Kabupaten/Kota nya secara langsung. Apalagi jemaah yang mau diberikan vaksin juga tidak banyak di Kabupaten/Kotanya. Saya rasa pasti akan cepat selesai," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Alwi, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut mengimbau kepada jemaah supaya tidak khawatir tidak mendapatkan vaksin meningitis. Sebab, tegasnya, vaksinnya sudah tersedia.
"Jadi, selain wajib vaksin meningitis, persiapan haji ini kan juga cukup banyak, mulai dari pelunasan biaya yang berdampak pada penyedian fasilitas seperti soal tas dan lainnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada tangga 23 Mei ini calon jemaah haji asal Sumut mulai akan memasuki Asrama Haji sekira pukul 23.00 WIB. Selanjutnya mereka akan bertolak dari Bandara Kualanamu menuju Madina pada 24 Mei sekira pukul 07.25 WIB.(BS04)