beritasumut.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang ramai di China.
Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumut Muhammad Faisal Hasrimy menyampaikan, dalam menghadapi wabah HMPV, sesuai arahan Kemenkes, pertama kita harus tenang, tetap waspada, dan mengutamakan tindakan preventif.
"Kita harus teruskan dengan budaya hidup sehat, tetap menggunakan masker kembali, tetap mencuci tangan, tetap menjaga imun tubuh, mengkonsumsi vitamin, berolahraga dan intinya tetap menjaga kebugaran dan kondisi fisik," katanya kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Mantan Pj Bupati Langkat itu juga memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak karantina, untuk semakin waspada dan ketat tentunya di pintu-pintu masuk antar negara.
Faisal juga mengatakan hingga saat ini, untuk di Sumut belum ada ditemukan kasus dan rumah sakit dalam kondisi apapun harus siap.
"Alhamdulillah belum, mudah-mudahan jangan sampai ditemukan dan diharapkan rumah sakit siap ya, artinya kita dengan pengalaman yang sudah-sudah dengan kondisi apapun kita harus siap," ungkapnya.
Terpisah Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), dr Nora Violita mengataka, HMPV bukan virus baru dan sudah ada sejak lama, namun kembali membuat heboh.
Menurut Nora, lonjakan kasus tersebut memang memperihatinkan, tapi bukan berarti masyarakat harus panik, bagi mereka yang sehat, infeksinya cenderung ringan.
"Panik tidak akan membuat virus pergi, justru dapat membuat masyarakat lebih stres dan malah menurunkan imun. Fokus pada pencegahan, jaga daya tahan tubuh, dan hindari kontak dengan orang yang sakit," ujarnya.
Gejala HMPV, kata Nora mirip dengan flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan terkadang sesak napas. Pada kondisi individu tertentu seperti anak-anak, lansia atau orang dengan penyakit kronis, virus tersebut bisa menyebabkan komplikasi lebih serius seperti bronkitis atau pneumonia.
Para ahli menyebutkan situasi tersebut belum sampai pada level pandemi. HMPV dan virus lain yang terlibat seperti, Influenza A dan Rhinovirus, sudah lama ada dan cenderung menyebabkan infeksi musiman.