beritasumut.com - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) merawat seorang pasien tanpa identitas.
Pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di kawasan Delitua. Hal ini sesuai dengan keterangan petugas kepolisian yang mengantarkannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Manajer Hukum dan Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak, mengatakan, hingga saat ini, RS vertikal Kemenkes ini sudah melakukan penanganan medis dan perawatan terhadap pasien.
Pasien yang diperkirakan berusia 50 tahun itu masuk ke IGD RSUP HAM, sejak Senin (06/05/2024) dini hari.
“Menurut informasi yang didapatkan perawat kami, pasien diantar oleh polisi dengan keluhan penurunan kesadaran. Berdasarkan keterangan polisi, pasien sedang menyeberang jalan dan kemudian ditabrak truk sekitar satu jam sebelumnya,” katanya, Rabu (08/05/2024).
Rosario menjelaskan, tim dokter yang menangani pasien kemudian melakukan sejumlah pemeriksaan, di antaranya MSCT Scan pada bagian kepala, rontgen thorax di bagian dada, serta pemeriksaan laboratorium lengkap.
Pasien diketahui mengalami penurunan kesadaran yang disebabkan oleh cedera otak akibat benturan benda tumpul pada kepala, hingga menyebabkan terjadinya luka robek. Sampai saat ini, pasien masih dalam perawatan intensif di ruangan ICU IGD RSUP HAM.
“Kami tetap merawat pasien ini meskipun tidak punya KTP, tidak ada jaminan kesehatan, dan juga tidak ada keluarga. Tapi, kami berharap ada keluarga pasien yang bisa segera datang ke rumah sakit untuk mendampingi pasien," ungkapnya.
"Karena kondisinya saat ini masih harus mendapatkan perawatan intensif, di mana akan dilakukan sejumlah tindakan medis lanjutan yang memerlukan persetujuan keluarga pasien,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Rosario, pihaknya berharap ada keluarga pasien yang mengetahui informasi ini ataupun ada masyarakat yang mengenal pasien juga bisa memberitahukan kepada keluarga yang bersangkutan.