Kesehatan

Dana BOKB Sumut Rp493,7 Miliar di Tahun 2023, Wakil Gubernur Berharap Prevalensi Stunting 18% Tercapai



Dana BOKB Sumut Rp493,7 Miliar di Tahun 2023, Wakil Gubernur Berharap Prevalensi Stunting 18% Tercapai
beritasumut.com/BS03

beritasumut.com - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Irzal menyampaikan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Tahun 2023 di Sumut meningkat menjadi Rp493,7 Miliar.

Menanggapi ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sumut, Musa Rajekshah berharap pemerintah kabupaten/kota dapat menyerap dana BOKB secara optimal guna mempercepat penurunan stunting sebagai fokus utama.

“Bersama BKKBN Sumut kita targetkan prevalensi stunting sebesar 18% tahun ini,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat rapat persiapan Rakerda dan rencana kegiatan Ambasador goes to Lake Toba di Ruang Kerja Wagub Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (30/01/2023).

Tahun 2022, lanjut Ijeck, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Sumut berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 4,7%, menjadi 21,1%, dari sebelumnya 25,8% pada tahun 2021.

“Tahun 2022 kemarin kita targetkan prevalensi stunting turun 22% dan Alhamdulilah, terealisasinya di bawah itu 21,1%. Capaian yang luar biasa ini atas kerja sama antara Kepala Perwakilan BKKBN dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota. Mudah-mudahan kami yakin untuk tahun 2023 angka 18% bisa tercapai bahkan mungkin bisa di bawah itu,” ujar Ijeck.

Penyerapan BOKB yang dinilai belum maksimal di tahun lalu, lanjut Ijeck, akan dibahas pada pertemuan di Rakerda Penurunan Stunting bersama Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Sumut pada 8 Februari mendatang.

“Nanti pada saat Rakerda akan kita diskusikan apa kendala selama ini di daerah, seperti apa nanti penggunaan anggarannya agar tidak ragu-ragu dalam optimal dalam penyerapan dana BOKB, apalagi tahun ini jumlahnya meningkat hampir 300%. Kita bukan mau mengejar angka, kita mau daerah-daerah yang memang angka stuntingnya tinggi itu kita kejar supaya kasusnya menurun, karena ini menyangkut kesejahteraan rakyat kita,” tutup Ijeck.


Tag: