Jumat, 28 Maret 2025

Isoter Covid-19 Asrama Haji Ditutup, Dinkes Sebut Tetap Antisipasi

Senin, 11 April 2022 21:00 WIB
 Isoter Covid-19 Asrama Haji Ditutup, Dinkes Sebut Tetap Antisipasi
beritasumut.com/ist
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com -Tempat isolasi terpusat (isoter) Covid-19 milik Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) yang berlokasi di Asrama Haji Medan Jalan AH Nasution telah resmi ditutup, Minggu (10/04/2022) kemarin.

Informasi diperoleh, penutupan ini dikabarkan, karena dalam satu minggu terakhir, isoter tersebut tidak lagi ada merawat pasien Covid-19.

Kepala Isoter Asrama Haji Medan, dr Emirsyah Harahap membenarkan jika tempat isolasi yang diperuntukkan merawat masyarakat terpapar Covid-19 dengan gejala ringan itu sudah ditutup pada Minggu kemarin. Dia menyebutkan, hal ini tak terlepas dari menurunnya kasus konfirmasi positif setiap harinya.

"Informasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provsu agar untuk sementaraisoter Asrama Haji ditutup dulu, jadi kita tutup. Kalau informasinya karena Covid-19 yang sudah menurun," ucapnya kepada wartawan, Senin (11/04/2022).

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan, para petugas di isoter ini juga untuk sementara berhenti dari tugasnya. Namun dia menegaskan, pihaknya tetap akan bersiaga, apabila kasus Covid-19 di Sumut kembali naik dan keberadaan isoter kembali dibutuhkan.

"Untuk isoter di RS Haji Medan informasinya juga direncanakan akan ditutup pada Jumat (15/04/2022)," pungkasnya.

[br] Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah mengaku jika pihaknya belum berani menutup isoter karena sampai Minggu (10/4) kemarin pasien covid-19 masih ada di isolasi meski jumlahnya hanya satu orang.

"Kita tetap mengantisipasi karena pasien Covid-19 juga masih ada. Provinsi tutup mungkin dianggap tempatnyadi Kabupaten/Kota masih cukup makanya isoter ditutup. Kalau Medan memang masih ada kasusnya jadi isoter tetap kita standby kan," imbuhnya.

Sementara itu, terkait vaksin booster, kendati pemerintah telah menyatakan bahwa salah satu syarat mudik adalah telah mendapatkannya, namun sejauh ini belum mampu mendorong persentase pencapaiannya. Berdasarkan data milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (11/4), pencapaiannya juga masih 10,89 persen.

"Untuk vaksin booster hingga saat ini telah mencapai 1.611.422 orang atau 10,89 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis.

Ismail menjelaskan, pencapaian persentase vaksin booster tertinggi berasal dari Kabupaten Samosir dengan 35,95 persen atau 49.057 orang. Kemudian Kabupaten Pakpak Bharat 29,45 persen dengan jumlah 15.419 orang dan Humbang Hasundutan 23,50 persen dengan jumlah 46.478 orang.

"Untuk Kota Medan sendiri baru 14,41 persen dari total penduduk tapi dengan jumlah 350.818 orang," jelasnya.

[br] Secara lebih rinci, Ismail menerangkan, untuk lansia, capaian vaksin booster telah mencapai 17 persen. Untuk dosis pertamanya telah mencapai 84 persen dan dosis kedua 67,74 persen.

Sedangkan, untuk vaksin dosis pertama secara menyeluruh di Sumut, imbuh Ismail, sampai saat ini telah mencapai 72,89 persen atau 10.787.939 orang. Lalu untuk dosis kedua telah mencapai 60,87 persen atau 9.008.752 orang.

"Untuk vaksin anak, dosis pertama telah mencapai 85 persen dan dosis kedua 70,70 persen," tandasnya.(BS04)

Editor
: Herman
Tags
beritaTerkait
 Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Medan Siapkan Isolasi Terpusat
Menteri PANRB Terbitkan Edaran Pemanfaatan Gedung Pelatihan Pemerintah Jadi Isoter
Pemko Medan Siapkan Isolasi Terpusat dan Tracing Ketat, Cegah Mewabahnya Varian Omicron
Asrama Haji Medan Bakal Digunakan untuk Karantina Pekerja Migran
Kecamatan Medan Barat Siapkan Lokasi Isoter Covid-19
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Lokasi Isoter di Bali, Ajak Warga Laksanakan Isoter dan Ikuti Vaksinasi
komentar
beritaTerbaru
hit tracker