beritasumut.com -Selama berada di Tanah Suci, tak sedikit dari jemaah haji dilaporkan mengeluhkan kondisi kesehatannya. Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan, terhitung sejak tanggal 4-28 Juni 2022, secara nasional 40.846 orang jamaah terpaksa harus mendapatkan rawat jalan, 355 rawat inap dan 14 orang meninggal.
Tim Promosi Kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi, dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, dari jumlah tersebut, terbanyak yang dikeluhkan adalah hipertensi, sebanyak 6.109, kemudian batuk pilek 4.197, saluran pernafasan akut 2.619 maupun nyeri otot 2.060. Sedangkan penyebab kematian, terbanyak adalah Cardiovascular diseases.
"Jadi selama mengikuti ibadah haji, banyak jamaah kita yang mengaku mengalami gangguan kesehatan terutama hipertensi," ungkapnya, Rabu (29/6).
Aris menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi ini menyerang jamaah haji. Salah satunya adalah, akibat hipertensinya yang tidak terkontrol atau selama ini jamaah tidak sadar telah mengidapnya (silent hypertension)
"Bisa juga penyebabnya adalah stres karena melakukan perjalanan yang panjang dan lama, sehingga mungkin membuat jadi beban stres," jelasnya.
Kemudian, lanjut Aris, adalah karena kurangnya cairan tubuh. Hal ini dikarenakan selama diperjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci, jamaah kurang minum, akibat khawatir bolak balik ke toilet.
"Kurangnya cairan tubuh ini juga bisa menimbulkan kekentalan dalam darah yang memicu hipertensi," tandasnya.