Mart mencontohkan, semisal Uber, valuasi mereka kini adalah US$69 miliar atau sekitar Rp920 triliun. "Maka dari itu, sebagian orang menyebut Uber sebagai perusahaan multinasional namun para petinggi di perusahaan itu lebih senang menyebut Uber sebagai startup karena mereka adalah perusahaan yang sangat berambisi, tumbuh dengan cepat, dan budaya kerja yang sesuai dengan ekspektasi para fresh graduate, yaitu tidak adanya aturan mengenai pakaian, suasana kerja yang menyenangkan, dan lain-lain," sambungnya.
sementara itu, Aidan Mc Laughlin—direktur komunikasi di Indeed.com mengatakan “Pencari kerja yang bertalenta dan memiliki motivasi tinggi tertarik dengan cara kerja startup karena tidak kaku seperti korporat. Mereka juga sangat menyukai keadaan dimana mereka bisa bebas mengutarakan pendapat serta turut membentuk budaya perusahaan."
Dia menutup, sepertinya memang tidak ada definisi pasti mengenai startup. "Karena yang terpenting adalah bagaimana sebuah perusahaan mengatasi, memperbaiki dan mentransformasi masalah yang ada," pungkasnya. (Rel)
Tag:
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Politik & Pemerintahan