Ekonomi

Serapan Tenaga Kerja Via Online di Sumut Lambat



Serapan Tenaga Kerja Via Online di Sumut Lambat
beritasumut.com/ist
Beritasumut.com-Dalam rentang waktu lima tahun terakhir, penggunaan jasa rekrutmen tenaga kerja via online di Sumatera Utara (Sumut) oleh perusahaan maupun pencari kerja masih berjalan lambat. Provinsi ini dinilai masih tertinggal, apabila dibandingkan dengan daerah lain yang juga sudah menerapkannya.

 

Country Manager JobStreet.com, Faridah Lim, mengatakan, berdasarkan data milik mereka, pertumbuhan perusahaan di Sumut yang memakai jasa rekrutmen online ini sejak tahun 2012 hingga 2016 masih sebanyak 1.075 perusahaan. Artinya, persentase dari pertumbuhanya tercatat hanya mencapai 17 persen saja.

 

"Begitu juga adanya dengan pencari kerja. Tercatat, masih sebanyak 170.188, dengan persentase pertumbuhannya selama lima tahun sebanyak 25 persen," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (06/04/2017).

 

Kelambatan ini, jelas Farida, dikarenakan di Sumut meski penggunaan media sosial (medsos) dan internet sudah tinggi, namun kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa rekrutmen tenaga kerja via online masih rendah.

 

"Pencari tenaga kerja belum terlalu familiar menggunakan media online untuk mencari kerja. Sebagiannya juga belum yakin apakah CV mereka bakal sampai ke perusahaan yang dituju, dan ada juga yang gaptek," sebutnya.

 

Sementara itu, dari sisi perusahaan, Farida mengatakan dalam mencari karyawan, perusahaan masih cenderung memakai iklan rekrutmen secara konvensional. Yakni, dengan mengiklankannya di surat kabar, ataupun dengan mengambil karyawan yang berasal dari kolega atau keluarga.

 

"Pada saat kita buka jobstreet, kita sempat membuat free pemasangan selama dua tahun. Tapi ternyata, perkembangannya di sini (Sumut) sangat rendah," jelasnya.

 

Namun Farida mengaku, seiring semakin banyaknya penggunaan internet khususnya di Sumut, budaya penyerapan tenaga kerja kedepannya nanti akan bergeser. Pemakaian jasa rekrutmen tenaga kerja penyerapan akan semakin meningkat. "Karenanya kita melakukan edukasi. Meski sekarang ini perkembangannya belum seperti yang kita harapkan," pungkasnya.

 

Berdasarkan data milik jobstreet, dari 10 perusahaan yang ada di Sumut, perusahaan yang paling banyak memakai jasa mereka yang tertinggi ialah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur/produksi sebanyak 27 persen, lalu edukasi sebanyak 15 persen, dan agrikultural 10 persen.

 

Sementara perusahaan terendah ialah yang bergerak di bidang retail sebanyak 6 persen, automobile sebanyak 7 persen, dan hotel yang juga sebanyak 7 persen.(BS07)


Tag: