Ekonomi

Pj Gubernur Sumut Klaim Inflasi Sumut Terkendali dan Pasokan Pangan Aman



Pj Gubernur Sumut Klaim Inflasi Sumut Terkendali dan Pasokan Pangan Aman
beritasumut.com/BS03

beritasumut.com - Menjelang perayaan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), inflasi di Sumatera Utara (Sumut) relatif terkendali. Begitu pula dengan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Sumut pun dipastikan aman.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin pada High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (21/12/2023).

“Sesuai dengan perkembangan saat ini inflasi di Sumut masih terkendali, pasokan kebutuhan pokok dalam rangka menghadapi Nataru tersedia cukup, Insya Allah, tidak terjadi kendala,” kata Hassanudin.

Secara year on year (YoY), angka inflasi di Sumut saat ini berada pada angka 3,2%. Dikatakan Hassanudin, komoditas cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023. Selain itu harga beras dan gula pasir turut diwaspadai, lantaran memiliki tendensi peningkatan harga pada Nataru.

Untuk itu, katanya, ada beberapa langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Di antaranya pelaksanaan program-program pengendalian inflasi dan koordinasi yang erat antara wilayah sentra produksi dan kota-kota basis konsumsi, dalam memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di Sumut. Juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak.

Selain itu, sepanjang tahun 2023, TPID Sumut telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengendalikan inflasi. Di antaranya kegiatan operasi pasar, sidak pasar, hingga memperkuat sinergi dengan seluruh pihak se-Sumut.

“Kita patut berbangga bahwa kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, dimana kegiatan gerakan pangan murah dan operasi pasar yang telah dijalankan terbukti berdampak pada penurunan laju inflasi volatile food di lima kota indeks harga konsumen (IHK),” kata Hassanudin.

Ke depan, intensifikasi pelaksanaan gerakan pangan murah dan perluasan jenis komoditas yang dijual menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian inflasi 2024. Selain itu, Hassanudin juga meminta pihak terkait untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat mengenai gerakan pangan murah.


Tag: