Sabtu, 24 Mei 2025

PT KCC Glass Indonesia, Pabrik Kaca Terbesar se-Asia Tenggara Mulai Pembangunan di KIT Batang Jateng

Jumat, 21 Mei 2021 21:00 WIB
PT KCC Glass Indonesia, Pabrik Kaca Terbesar se-Asia Tenggara Mulai Pembangunan di KIT Batang Jateng
BERITASUMUT.COM/IST
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

Beritasumut.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (20/05/2021).

“Tanggal 30 Juni [2020] kami buka kawasan ini dengan Bapak Presiden, kemudian tanggal 20 Mei [2021], sebelas bulan, langsung kawasannya tahap pertama telah selesai dan hari ini kita menyaksikan groundbreaking KCC. Ini sebuah kerja yang sangat luar biasa,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dilansir dari Setkab.go.id, Jumat (21/05/2021).

Perusahaan asal Korea Selatan ini menjadi investor pertama yang melakukan groundbreaking di kawasan industri kerja sama pemerintah dan BUMN ini. Menteri Investasi/Kepala BKPM menyampaikan dari 450 hektare yang dialokasi pada tahap pertama pengembangan KIT Batang, semuanya telah terisi oleh para investor. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan tahap kedua. “Ini sebuah langkah komprehensif yang akan kita lakukan untuk kita dorong,” sambungnya.

Baca Juga:

Baca Juga : PMI Manufaktur Indonesia Cetak Rekor Tertinggi, Tembus Level 54,6

PT KCC Glass Indonesia diproyeksikan akan menjadi perusahaan kaca terbesar se-Asia Tenggara. Nilai investasi perusahaan berorientasi ekspor ini adalah sekitar Rp5 triliun dan akan menempati lahan seluas 49 hektare di KIT Batang dan diperkiraan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.

Baca Juga:

[br] Dalam sambutannya, Menteri Investasi meminta kepada investor di KIT Batang tersebut untuk melibatkan para pelaku usaha lokal di Jateng, khususnya di Kabupaten Batang sekaligus mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi. “Biarlah anak-anak Jawa Tengah menjadi tuan di negerinya sendiri. Jangan lagi membawa orang Jawa Tengah yang sudah konglomerat di Jakarta. Kita harus menciptakan konglomerat-konglomerat baru di daerah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang. Ini yang harus kita dorong,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam mewujudkan KIT Batang. “Saya tentu mengucapkan terima kasih pada semua pihak. Ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak lain, termasuk PTPN yang berperan besar di sini,” ucap Ganjar.

Dengan dibangunnya pabrik pertama di kawasan industri Batang, akan menjadi awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng. Apalagi, kawasan ini merupakan kawasan yang strategis dan dibangun hanya membutuhkan waktu tak lebih dari setahun. Ganjar menegaskan pihaknya akan terus mengawal pengembangan kawasan industri terpadu ini. “Kami akan amankan apa yang sudah menjadi keputusan [pemerintah] pusat untuk mengembangkan ekonomi kita,” tegasnya.

Baca Juga : Ruas Tol Cibitungâ€"Cilincing Ditargetkan Rampung Tahun 2021

Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan upaya untuk mendorong realisasi investasi Jateng. “Kami juga sudah berbicara dengan Kementerian BUMN bahwa dari yang pertama ini kita akan langsung untuk melakukan akselerasi pada investasi berikutnya yang akan muncul, baik nanti di Batang maupun di tempat lain di Jawa Tengah,” tandasnya.

[br] Hadir dalam acara peletakan batu pertama ini Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung, CEO KCC Glass Nae-Hoan Kim, serta Bupati Batang Wihaji. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memantau perkembangan dari pembangunan KIT Batang, pada April 2021 lalu, mengatakan bahwa kawasan ini nantinya akan dihuni oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan relokasi dan investasi ke Indonesia.

Selain KCC Glass Corporation, sejumlah perusahaan multinasional diketahui telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan ini, seperti perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified. Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektare lahan bagi pengembangan kawasan. Pada fase pertama, 450 hektare disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.

Kawasan industri ini dikembangkan selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, juga memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250 ribu tenaga kerja setempat. Lebih jauh, kawasan tersebut juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp41,8 triliun di fase pertama sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga : Pengembangan Kuala Tanjung PIE, Pelindo 1 Jalin Kerjasama Strategis bersama Port of Rotterdam dan Zhejiang Seaport Group

“Kita harapkan ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang pekerjaan yang sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan ada arus modal masuk ke negara kita yang ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” tutur Presiden saat peninjauan. Kepala Negara menegaskan akan selalu memantau pembangunan kawasan tersebut secara rutin mengingat daya saing yang dimiliki kawasan serta merupakan percontohan bagi kawasan-kawasan industri serupa yang nantinya akan dikembangkan baik di Jawa maupun luar Jawa. (BS09)

Tags
beritaTerkait
Megawati Sumbang 38 Poin Bawa Red Sparks Kalahkan Hyundai Hillstate
RI Boyong 23 Emas di Kejuaraan Renang Kelompok Usia Asia Tenggara 2024
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Korea Selatan Akan Hibahkan Dana Ke Kabupaten Langkat
Plt Bupati Langkat Syah Afandin Terima Audiensi IKBIN, Bahas Kerjasama dengan Korea Selatan
Pengurus MAJU Ganjar Menghadiri Gebyar Seni Budaya 1 Suro dan  Penyerahan Wayang di Desa Telaga Jernih.
komentar
beritaTerbaru
hit tracker