beritasumut.com - Dalam dunia bisnis, terutama di sektor perdagangan dan ritel, istilah fulfillment sudah menjadi bagian penting dari operasional sehari-hari. Fulfillment mengacu pada proses pemenuhan pesanan pelanggan secara efisien dan tepat waktu, dan aspek ini berperan krusial dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Ninja Xpress memiliki layanan pendukung pergudangan atau fulfillment untuk membantu UKM meminimalkan biaya penyimpanan inventaris, dan juga menghadirkan sumber daya manusia yang profesional dalam mengatur pergudangan.
Dalam proses bisnis, ada saja tantangan dalam proses fulfillment yang sering kali muncul ketika dihadapkan dengan slow moving inventory. Persediaan yang bergerak lambat ini tidak terjual dalam jangka waktu yang diharapkan dan dapat menyebabkan penumpukan barang di gudang.
Akibatnya, bisnis mengalami peningkatan biaya penyimpanan dan penyusutan efisiensi. Oleh karena itu, Ninja Xpress membagikan lima tips pengelolaan slow moving inventory yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa proses fulfillment berjalan lancar dan tetap menguntungkan.
1. Analisis Data Penjualan
Lakukan analisis data penjualan secara berkala untuk mengidentifikasi barang-barang yang bergerak lambat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola penjualan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai strategi pemasaran, penyesuaian inventaris, atau promosi untuk mengurangi stok berlebih. Ini akan membantu mengoptimalkan ruang gudang dan mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu.
2. Berikan Diskon dan Promosi
Memberikan diskon atau mengadakan promosi khusus untuk barang-barang yang lambat terjual bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi persediaan tersebut. Strategi ini dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan minat beli terhadap produk yang kurang populer.