Pada tahap awal, KTMT yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya ini diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya. Sudah ada sejumlah perusahaan berlokasi di KEK Sei Mangkei, di antaranya Unilever, Wilmar, PT Domas Agrointi Prima (Bakrie Group), Permata Hijau Group (PHG), dan PG yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung. Pengiriman komoditas melalui Pelabuhan Kuala Tanjung menawarkan integrasi antara moda angkutan laut dan angkutan berbasis rel sehingga akan meningkatkan efisiensi serta menekan emisi karbon.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan fasilitas-fasilitas yang ada di Pelabuhan Kuala Tanjung berjalan dengan baik, sehingga dengan pengoperasian pelabuhan ini sebagai hub internasional mampu melakukan percepatan kegiatan ekspor.
“Dengan pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung ini diharapkan mampu mempercepat perekonomian daerah, khususnya Sumatera Utara serta menekan biaya logistik nasional,” terang Syahputera Sembiring, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 1.(BS09)
Tag:
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Peristiwa
Ekonomi
Ekonomi