Kamis, 13 Februari 2025 WIB

Kapolda Sumut Ajak Pemangku Kepentingan Kendalikan Inflasi

Selasa, 08 Agustus 2023 19:00 WIB
Kapolda Sumut Ajak Pemangku Kepentingan Kendalikan Inflasi
beritasumut.com/BS04
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritasumut.com
+ Gabung

beritasumut.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengajak para stakeholder untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mengendalikan inflasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumut.

Hal ini dikatakannya saat melakukan pertemuan bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wira Kusuma, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut Parjiya serta Kepala Devisi Imigrasi Sumut Ignatius Purwanto, Selasa (08/08/2023).

Menurut Agung, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan II 2023 yang tumbuh diatas nasional yaitu 5,19 persen merupakan progres yang cukup baik dan harus terus ditingkatkan dan dijaga kestabilannya.

"Tentu kita ingin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, salah satu faktor pendorongnya itu kondisi sosial budaya termasuk juga keamanan, kami ingin memberikan kontribusi keamanan yang lebih baik dan konkrit di lapangan, agar kemudian kita bisa membuka simpul yang tersumbat," ungkapnya.

Dikatakannya, percepatan pertumbuhan ekonomi akan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Sumut baik dalam konteks kesejahteraan, pendapatan per kapita serta berkurangnya angka pengangguran.

"Pengangguran kita yang 1,2 juta itu harus kita dorong, dimana 914.000 diantaranya merupakan pengangguran terbuka, tentu kita bersama-sama harus membantu membuka lapangan pekerjaan yang baru," sebutnya.

Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta kestabilan inflasi di Sumut, disampaikan Agung, sejumlah pemangku kepentingan harus berkolaborasi, disiplin fiskal dan moneter

"Karena kita semua pelaksana di lapangan sehingga kemudian konkretnya kita akan mengidentifikasi dari sektor keuangan, kemudian target impor kita satu triliun setahun harus kita jaga agar barang impor tersebut memang berguna dan lebih penting ekspor harus lebih tinggi dari pada impor," ucapnya.

Kemudian, terkait fenomena alam El Nino yang terjadi di sejumlah belahan dunia dan mengancam perekonomian global dan inflasi, pihaknya yang juga tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan melihat situasi dan bersinergi untuk mengantisipasi dampaknya.

"Kita ada tim TPID termasuk saya dan anggota lainnya, tentu kita ada mekanisme untuk menangani inflasi yang berbeda dengan daerah lain, saya akan pelajari lebih dulu karena saya masih orang baru untuk melihat seperti apa langkah-langkah yang sudah dirumuskan, kita ingin objektif turun ke lapangan, lebih diutamakan kita bukan slogan tapi objektif untuk memecahkan sejumlah permasalahan," tuturnya.

[br] Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wira Kusuma menyampaikan bahwa fenomena elnino yang terjadi di Sumut tergolong lebih rendah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

"Inflasi sekarang 2,54 sudah menurun dari 6.22 di 2022, ada faktor resiko elnino demikian kalau kami lihat data-data dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia ini Sumut termasuk rendah elnino nya," sebutnya.

Namun demikian, pihaknya dan tim TPID serta Pemerintah Daerah berkerjasama dalam mengantisipasi dampak dari fenomena elnino.

"Tetapi antisipasi tetap harus kita lakukan dengan kerjasama tim pengendali inflasi daerah juga dilakukan oleh pemerintah provinsi seperti pembuatan imigrasi dan lainnya," pungkasnya.(BS04)

Editor
: Herman
Tags
beritaTerkait
Rapim Polda Sumut Tahun 2025, Kapolda Instruksikan Tekan Angka Kecelakaan Lalulintas dan Kurangi Kemacetan
Resolusi Kapolda Sumut di Tahun 2025: Ekonomi dan Taraf Hidup Rakyat Meningkat
Kapolda Sumut: Perayaan Malam Tahun Baru di Medan Aman dan Kondusif
Open House di Rumdin Kapolda Sumut, Pj Gubernur Sumut Bersyukur Perayaan Natal Berjalan Kondusif dan Aman
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Mekanisme Pengendalian Inflasi di Tanah Air
Rakor Pengendalian Inflasi dengan Presiden, Pj Gubernur Bersama TPID Terus Berupaya Jaga Kestabilan Inflasi Sumut
komentar
beritaTerbaru
hit tracker