Sementara itu, Kepala KPw BI Pematang Siantar Teuku Munandar dalam pemaparannya menuturkan, BI meyakini inflasi akan terkendali dalam kisaran 3,0 hingga -1 persen di sisa tahun 2023.
Ia menjelaskan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan tercatat 0,18 persen (mtm) lebih rendah dari pola historisnya di periode awal bulan Ramadhan. Sehingga secara tahunan turun dari level bulan sebelumnya sebesar 5,47 persen (yoy) menjadi 4,97 persen (yoy).
Di tempat yang, sama Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK menyampaikan, berkaitan dalam penanganan inflasi, publikasi kepada publik terkait angka inflasi di Kota Pematang Siantar perlu dilakukan.
“Sehingga perlu edukasi kepada masyarakat terkait penanganan inflasi,†ujar AKBP Fernando.
AKBP Fernando menyampaikan, kegiatan ini merupakan hal yang penting untuk penanganan inflasi sesuai penekanan Presiden. Dalam hal ini, ia meminta kepada TPID untuk memberikan data setiap hari dan pihak kepolisian memiliki kewajiban mengawasi dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.
AKBP Fernando mengucapkan terima kasih atas kinerja TPID yang dinilai cukup baik termasuk Satgas Pangan.
Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematang Siantar Jurist Precisely Sitepu SH MH menambahkan, dalam rangka Hari Raya Idul Adha beberapa waktu ke depan, perlu ada antisipasi untuk mencegah kenaikan harga.
“Tentunya perlu ada analisa, potensi penimbunan sembako menjelang hari besar tersebut,†ujar Jurist.
Jurist menambahkan, negara harus hadir di tengah masyarakat sehingga visi misi wali kota untuk Pematang Siantar Sehat Sejahtera, dan Berkualitas dapat terwujud.
Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Badan Pusat Statistik (BPS).