beritasumut.com - PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan meresmikan secara serentak 7 lembaga penyalur BBM Satu Harga Klaster Sumatera di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Sumatera Barat pada Rabu (30/10) kemarin. Peresmian tujuh Lembaga Penyalur BBM 1 Harga ini berada di Provinsi Aceh, Provinsi Kepri, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan.
Lembaga Penyalur yang diresmikan di Provinsi Aceh berada di Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil, Teupah Tengah Kabupaten Simeulue. Provinsi Kepulauan Riau terletak di Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas dan di Durai Karimun.
Selanjutnya, satu penyalur di Provinsi Bengkulu yang terletak di Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, satu penyalur di Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kabupaten Mentawai, dan satu penyalur di Provinsi Sumatera Selatan yang terletak di Semendo Darat Laut Kabupaten Muara Enim.
Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini turut dihadiri oleh PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, Harya Adityawarman, Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, VP Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar dan , Tokoh Masyarakat Sumatera Barat.
Dalam kata sambutannya, Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas. Menurutnya, dengan hadirnya SPBU BBM satu harga tersebut dapat memudahkan masyarakat mentawai untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia.
"Kehadiran SPBU ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan bahan bakar subsidi yang dialami masyarakat, sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat mengatasi persoalan dan dapat memudahkan aktivitas masyarakat," terang Fernando.
Di kesempatan yang sama, Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan salah satu tujuan program BBM Satu Harga ini adalah menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya yang berada di wilayah 3T. Selain itu juga mendapatkan distribusi BBM Subsidi secara cepat dengan kuota subsidi yang telah ditentukan.