Olahraga

Muscab Pertina Medan, 3 Formatur 7 Walk Out



Muscab Pertina Medan, 3 Formatur 7 Walk Out
Ilustrasi. (Google)

Beritasumut.com - Muscab Pertina Medan yang digelar di Medan, Sabtu (11/4/2015) berhasil tiga formatur untuk memilih Ketua Pengcab Pertina Medan yang baru sekaligus menyusun kepengurusan. 

Ketiga formatur itu Poltak Simanjuntak (TNT BC), Faustina SSos MM (Prince BC) dan Tonggo Sibarani (Bonaparte BC). 

"Tim formatur ditugaskan menyusun kepengurusan dalam 30 hari ke depan," sebut pimpinan sidang Irianto Bhakti.

Namun, sebelum menentapkan formatur, muscab yang diikuti 16 sasana tinju amatir di Medan diwarnai aksi walkout 7 sasana tinju yang merasa tidak puas dengan pelaksanaan Muscab. 

Sementara, sebanyak 9 sasana tinju amatir tetap mengikuti muscab.

Tujuh peserta Muscab Pertina Medan yang walkout berawal dari rasa tidak puas karena Munir Nasution dari sasana Alamo hanya diakui sebagai peninjau, sehingga otomatis tidak mempunyai hak suara untuk ikut menetapkan tim formatur. 

Munir Nasution yang juga mantan Ketua Pertina Medan dipermasalahkan karena sasana Alamo dianggap tidak aktif dalam kepengurusan Pertina Medan. Keputusan Munir Nasution mengenai keabsahan Munir Nasution dilakukan melalui proses voting.

Keputusan tersebut langsung membuat berang sejumlah peserta, bahkan Maruli Tampubolon yang awalnya ikut sebagai salah satu pimpinan sudang ikut melakukan walkout. 

"Kami walkout karena kecewa Munir Nasution yang selama ini aktif membina tinju, tidak diakui sebagai peserta muscab. Apalagi dia sudah bisa dibilang sebagai tokoh tinju di Medan, aneh sekali kalau dia tidak diakui sebagai peserta muscab," kata Timbul Hutagalung yang mewakili sasana Rajawali.

Mengenai kelengkapan administrasi yang tidak bisa dipenuhi Munir Nasution seperti tidak adanya stempel sasana, menurut Timbul Hutagalung yang dikenal sebagai mantan petinju amatir dan profesional Sumut tidaklah bisa dijadikan alasan. Masalahnya Timbul yang mendaftar dari Rajawali BC tetap diakui meski tidak dilengkapi surat dari sasana. 

"Kami kecewa dan mengakui hasil muscab," tambah Timbul Halomoan. Meski sudah dibujuk, kelompok yang walkout tetap tak mau lagi mengikuti sidang.

Irianto Bhakti dikonfirmasi masalah ini mengakui ada peserta yang walkout dan Munir tidak diakui sebagai peserta memang melalui proses voting. Mengenai peserta yang walkout diantaranya dari FKPPI BC, Rajawali BC, SMANLI, Cendrawasih, OP Ladon, USU, menurut Irianto dianggap abstain. 

"Pelaksanaan muscab tetap sah karena mereka sebelumnya sudah mengikuti dan dianggap abstain pada pemilihan tim formatur," kata Irianto yang optimistis formatur bisa menyelesaikan tugas dalam 30 hari. 

Muscab Pertina Medan ditutup Ketua Umum Pertina Sumut Kolonel Inf Achwan Ismadi setelah sebelumnya dibuka Sekjen Pertina Sumut Drs Eddy H Sibarani. 

Sebelum ditutup, Irianto Bhakti sebagai pimpinan sidang di hadapan Kolonel Inf Achwan Ismadi dan Drs Eddy H Sibarani menyerahkan berkas pelaksanaan Muscab Pertina Medan kepada 3 formatur terpilih, sebagai pertanda berakhirnya pelaksanaan muscab. (BS-030)


Tag: