Medan, (beritasumut.com) – Wawan (21) warga Jalan Selamat, Medan mendatangi Mapolsek Medan Kota, Senin (12/5/2014) malam. Kedatangan mahasiswa Universitas Negeri Muslim Nusantara (UMN) Medan ini guna melaporkan sopir Taxi Kita Bersama dan kernetnya yang diduga telah mencuri HP Samsung Note seharga Rp5 juta milik korban.
"Aku dari Padangsidempuan ke Medan, HP Samsungnya kutaruh di dalam tas di bagasi. Saat aku sampai di Medan, kulihat HP Samsungku sudah hilang, makanya aku kembali menghubungi pihak TKB," ujarnya.
Ia menduga, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh sopir, karena saat diperiksa salah seorang kernet masih berada di bagasi. "Waktu diperiksa di dalam taksi, rupanya ada seorang kernet yang tidur menggunakan tas saya untuk bantalnya," ucapnya.
Ia menjelaskan, HP Samsung yang dibawanya itu masih dalam kondisi di dalam kotak karena ingin dijual kepada temannya di Medan. "HP-nya masih di dalam kotak makanya saya letakkan di bagasi, jadi waktu saya turun, tas saya sudah dalam kondisi terbuka dan acak-acakan," jelasnya.
Kernet yang enggan menyebutkan namanya membantah bahwa ia mencuri HP tersebut,karena ia hanya tidur di bagasi. "Saya cuma tidur di bagasi, saya gak ada ambil HP itu, bisa aja HP-nya hilang di kos-kosan anak itu," kilahnya.
Pantauan di Mapolsek Medan Kota, kedua belah pihak saling berseteru. Selang beberapa jam, terlihat keduanya sepakat untuk melakukan perdamaian. Sopir bersedia mengganti rugi kehilangan HP tersebut dengan tempo paling lama 1 pekan. (BS-031)