Beritasumut.com-Meskipun tidak diketahui secara pasti alasannya, namun seperti sudah menjadi kebiasaan banyak nelayan asal Sumut yang ditahan menjelang bulan Ramadhan.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Sumut Zonny Waldi kepada beritasumut.com, Kamis (12/05/2016). "Saya tidak tahu persis alasannya tapi trendnya seperti itu setiap tahunnya. Setiap mau ramadahan dan lebaran jumlah selalu meningkat," ujar Zonny.
Lebih lanjut dikatakan Zonny terhadap puluhan nelayan asal Sumut yang saat ini ditangkap di Malaysia kepulangan mereka baru bisa dilakukan setelah menjalani proses hukum disana. Adapun kasus yang menimpa para nelayan adalah melanggar batas wilayah
"Alasannya kebanyakan tidak tau, dibawa ombak. Tapi yang disayangkan ada juga yang sampe satu dua kali ditahan. Jadinya motifnya kita tidak tau persis apa sebenarnya," ujarnya lagi.
Tekait upaya apa yang sudah dilakukan oleh Dinasnya, Zonny mengaku pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada para nelayan di setiap kabupaten dipesisir pantai timur dan daerah lainnya.
"Memang kalau alat seperti GPS jumlahnya terbatas yang bisa kita berikan. Tapi mereka yang ditahan itu juga punya GPS dan punya kompas. Kita baru lakukan pertemuan dengan Konjen Malaysia dan diketahui kalau nelayan itu punya alat. Saya pikir persoalan kesadarannya salah satunya," pungkasnya.(BS03)
